“CATATAN HATI SEORANG REMAJA”
Di suatu pagi yang cerah, samar-samar matahari mulai memantulkan cahayanya, pepohonan tetap
berdendang menikmati alunan suara burung camar yang cukup merdu dengan suaranya
yang khas. Sementara itu Ratna tengah duduk bersama Hana di ruang tamu. Lalu
terdengar suara bel berbunyi….(TINGGNONNGG2).
Hana : “Ehh,,
kayaknya ada tamu tuh, kamu dengar bel berbunyi gak..??”
Ratna : “Yaa iyalah gua kan gak budek Na..!!”
Hana
hendak berdiri untuk membukakan pintu. Namun tangan Hana ditarik oleh Ratna
yang mengikutinya untuk berdiri.
Ratna : “Ekhh Na,, biar gue aja yang buka
pintunya”
Hana : “Yaa
udah cepet sana, udah nungguin tuh diluar..”
Hana pun kembali duduk dengan menunggu Kakanya datang. Ketika Ratna
membuka pintu, dilihatnya seorang laki-laki tampan tengah berdiri disana. Ratna
menatap lelaki itu tanpa berbicara sepatah kata pun, karena melihat ketampanan
yang terdapat di ketampanan lelaki itu. Dan ternyata lelaki itu adalah Faiz .
Faiz : “Heyy…kok bengong, apa ada yang aneh
dengan diriku..?”
Ratna tersadar bahwa dihadapannya lelaki yang bernama Faiz yang dia
kenal sebagai kekasihnya Hana. Dengan terbata-bata Ratna pun menjawab..
Ratna : “Maa…aa..af kamu Faiz kan?? Ada perlu apa
kamu datang kesini??
Rendi : “Iyaa saya Faiz,, saya kesini ingin
bertemu dengan Hana,,apa Hananya ada?”
Ratna : “ada tuh didalam..!!”
Faiz pun
melangkah mengikuti Ratna yang menuju ruang tamu…
Faiz : “Haiii Dik……!!! Gimana kabarnya..??”
Hana :
“Baik,,,Kakak sendiri gimana kabarnya,,,??”
Faiz : “Syukur dehh,..kalau baik-baik ajah,
Kakak sendiri juga baik kok..!!!”
Hana : “Ohh
iya,,,,Hana buat minum dulu ya Kak, mau minum apa..??”
Faiz : “Iyaa makasihh…air putih juga gak pha2
kok..”
Sentak melihat kejadian itu Ratna pun memendam rasa cemburu pada Adiknya,
dan memiliki keinginan untuk merebut Faiz dari Adiknya sendiri.
Ratna : “Suatu saat nantii gue bisa dapetin l0e
dan gue bisa merebut kebahagiaan loe Hana…(geramnyaa dalam hati)…”
Tak
lama kemudian Hana pun datang membawa air minum untuk Ka Faiz ..
Hana :
“Silahkan minum Kak..!!”
Faiz : “Yaa makasih”
Seiring
waktu berjalan, mereka terus berbincang-bincang, matahari pun mulai tenggelam.
FAiz pun pamit untuk pulang, sementara
itu, Ratna tetap berada dalam kebencian dan amarah.
Faiz : “Kakak pamit dulu
yakhh..Assalamu’alaikum Wr.Wb..”
Hana :
“Wa’alaikum salam Wr.Wb..”
Mentari pun mulai menapakan, saat itu pun mereka bertiga, Ratna,
Hana dan Ibu Mirna sarapan bersama dengan khidmatnya.
Sesudah
sarapan Ratna dan Hana bersiap-siap berangkat ke kampus…
Ratna : “Dhe berangkat ke campus bareng
yuukk….!!!”
Hana :
“Aayooo..”
Beberapa
jam kemudian mereka pu sampai di kampus. Hana pun bertemu dengan Faiz , lalu
Faiz menyapa Hana.
Faiz : “Haiii,,,Dhe apa kabar..??”
Hana : “Baik
Kak !! Kakak sendiri bagaimana kabarnya..??”
Faiz : “Syukur deh kalau baik-baik saja, Kakak
sendiri baik kok..!!”
Ratna
pun mulai ada rasa cemburu, kemudian Ratna menarik tangan Hana..
Ratna : “Han ayo cepat masuk kedalam,,kamu itu ke
kampus mau pcaran atau belajar..?”
Hana : “Yaa
Kak , Hana kesini mau belajar lakhh!! Aku kan sekedar menanyakan kabar doankk,
bukannya untuk pacaran..!!”
_Jam
pelajaran pun dimulai.. _
----
000----
Beberapa jam kemudian bel berbunyi,, tiba saatnya pulang. Faiz pun
mengajak pulang bareng bersama Hana.
Faiz : “Hana pulang bareng bersama Kakak
yuukk.!!”
Hana ;
“Hhmmmmmm….gimana yaa Kak.., entar kalau bareng Kak Ratna sendirian.”
Faiz : “Udaah ayo cepat..”
Hana : “Yaa
udah dechh… Kak Ratna, Hana duluan yakh..!!”
Ratna : “Eiiii…tttt,,,,terus Kakak bersama
siapa..??
------0000---------
Sesampainya di rumah Ratna dan Hana ribut……
Ratna : “Heehhh……Hana kamu
enak-enakan berduaan, sedang aku di tinggal sendirian.”
Hana :
“Maa….aa..af Kak.. aku gak berniat ningalin Kakak sendiri dijalan, soalnya aku
dipaksa oleh Faiz ..”
Ibu
Mirna : “Ada apa Ratna.?? Maama
dengar kamu dan Hana ribut..??”
Ratna : “Mamah,,,Ratna benci Hana
mah, Ratna benciii..!!!”
(teriakannya mekakan telinga)
Ibu
Mirna : “Lhoo kamu ini ada apa
sichh??memangnya apa yang dilakukan Hana?
Ratna : “Inii..!!”
(Ratna
mengeluarkan sebuah buku diary pada sang mamah yang kemudian dibaca!!)
Setelah
itu Ibu Mirna mengangkat wajahnya, setelah menunduk dan membaca..
Ibu
Mirna : “Iyaa Mamah mengerti itu
saying…(sambil memeluk Ratna).”
Ratna : ‘Lalu Ratna harus bagaimana
mah..??”
Ibu
Mirna : “Ratna,,Mamah tau cobaan
ini berat untukmu, tidak mungkin kamu memiliki Faiz begitu saja..Tapi jika kamu
tahu satu hal, Mamah harap kamu biarkan adik kamu bahagia bersama Faiz walaupun
itu Cuma sekejap.”
(Ratna
melepaskan pelukan)
Ratna : “Jadi maksud Mamah,,, Mamah
membela Hana, Mamah sama dengan membiarkan Ratna menderita, Mamah egois kenapa
harus Hana yang Mamah bela..”
Ibu
Mirna : “Bukan begitu Nak..Mamah
bukan maksud menyakiti perasaanmu..”
Ratna : “aallaaa…hh sama saja, Ratna
benci semuanya,,Ratna bencii..”
(sambil
melangkah pergi keluar)
--------000------
Matahari telah pulang ke peraduan, garis Cakrawala telah membentang
di sudut-sudut langit yang berwarna jingga hampr pergi dan akan datang…
2 minggu telah berlalu setelah kejadian itu,,. Sementara hubungan
Ratna dan Hana renggang, padahal Hana tidak bermaksud menyakiti hati Kak Ratna.
Pada waktu malam tiba, Hana termenung dengan rasa sakit yang amat
sakit di kepalanya, dia merasa bayang-bayang disekitarnya dan pusing yang
semakin menjeratnya untuk diam, hanya rintih,,merintih dan merintih.
Mendengar suara rintihan itu, Bu mirna segera mencari dimana suara
rintihan itu. Terdengar jelas, yang ternyata berasal dari kamar Hana. Dengan
cepat Bu Mirna membuka pintu kamar Hana. Dilihatnya Hana merintih dilantai
menahan sakit..
Ibu
Mirna : “Haannaa…!!!” (ucapnya kaget, segera mendekat.)
Dengan cepat Bu Mirna membawa Hana kerumah sakit. Hana dibawa ke
Ruang Gawat Darurat. Hendak Bu Mirna untu masuk ke ruang, tapi dokter Lukia
melarang masuk, agar tetap diam saja menunggu diluar!!
Dr.Lukia : “Maaf Ibu, lebih baik Ibu tunggu
diluar saja!”
Ibu
Mirna : “Tolong selamatkan anak
saya dok!!”
Dr.
Lukia : “Iya, akan saya
usahakan!”
Bu Mirna mundar-mandir diruang tunggu, lalu menelpom Ratna yang
tadi izin menginap di rumah temannya.
Ratna : “Hallo..ada apa mah,,.??”
Ibu
Mirna : “Ratna cepat kamu datang
ke Rumah Sakit Farasta, Jln Jakarta No. 103,,Adik kamu sakit.!!”
Ratna : “Apaa..!! Saakiit..baik mah
Ratna akan segera kesana.!!”
(panggilan
terputus) Dr. Lukia hanya beberapa menit di ruangan, dengan cepat keluar,..
Dr.
Lukia : “Ibu,,lebih baik
sekarang Ibu masuk temui anak Ibu,.!! (ucanya dengan panik)
Ibu
Mirna : “Bagaimana keadaan Hana
Dok.??”
Dr.
Lukia malah menggeleng kepala, lalu Bu Mirna menuruti penurutan Dr. Lukia.
Ibu
Mirna ; “Hanaa…!!”
Hana :
“ Mamah,,,” (ucapnya lemah)
Ibu
Mirna : “Hana kamu yang kuat
sayang, Hana ceput sembuh Nak!!”
(sambil
memeluk Hana yang terbaring lemah di ranjang. Hana hanya memberikan surat dari
tangannya)..
Hana :
“Mamah, berikan surat ini kepada Kak Ratna.!!”
Ibu
Mirna : “Hana,, Mamah yakin kamu
sehat, kamu akan temani Mamah dan masih bisa bermain dengan Kak Ratna sayang.!!(sambil
menangis tersedu-sedu).
Hana :
“ Mamahh,,Hana sayang Mamah, Hana juga gak mau pergi, Hana maafin Hana
yaa!! _Ratapnya dengan air mata
terus bercucuran..
Ibu
Mirna : “Tidaak…Hana jangan
pergi Nak,,bangun Hana, ayo bangun Hana… (sambil menggoyang-goyangkan tubuh
yang kaku itu.. terdengar suara pintu yang keras, dengan langkah cepat Ratna
dan Rendi berlari menghampiri ranjang Hana yang tengah terbujur kaku..
Ratna ; “Hannaa..?? Mamah kenapa Hana
mah..??
Ibu
ratna : “Hana sudah
pergi Nak.!! (dengan merangkul tubuh Hana)
Ratna : “Apaa… pergii???
Tiddaaakkkk!! Hana jangan pergi, Kakak minta maaf Hana !! (teriaknya dengan menangis)
Ibu
Mirna : “Ratna kita harus rela
melepaskan Hana Nak, biarkan dia tenang!!”
Ratna : “Yaa Tuhan, kenapa setelah
kau ambil nyawa ayahku, lalu kau ambil nyawa adikku, kenapaa?? Kenapa bukan
nyawa aku saja yang kau ambil Tuhan !! (ucapnya dengan menangis)..
Dr.
Lukia : “Kalian yang sabar,
tidak ada yang mampu menentang kehendak yang Maha Kuasa…”
Ibu
Mirna : “Ini surat dari
adikmu…!!!”
(sambil
menyodorkan surat itu, Ratna pun mengambilnya)
0 komentar :
Posting Komentar